Saturday, 14 February 2015

Laporan Praktikum Kimia Reaksi Logam Natrium,Logam Magnesium dan Logam Alumunium


 Laporan Praktikum Kimia

Reaksi Logam Natrium,Logam Magnesium dan Logam Alumunium
A.     TUJUAN PERCOBAAN ;
Pada percobaan  ini akan kita pelajari reaksi logam natrium, magnesium dan logam alumunium dengan air.

B.     LANDASAN TEORI
Sekitar 70% dari unsur yang terdapat di alam tergolong logam. Logam menjadi penting karena memiliki sifat-sifat istimewa antara lain semua logam berwujud padat pada suhu kamar (25oC), kecuali raksa yang berwujud cair, dapat diregangkan dan ditempa, merupakan konduktor listrik dan panas yang baik, dan mengkilap jika ditempa, misalnya saja logam Aluminium yang merupakan salah satu unsur terbanyak yang ditemukan dikerak bumi. Karena sifatnya yang mampu menghantarkan listrik dan panas yang baik maka logam mempunyai banyak kegunaan yang biasa dimanfaatkan dalam industri kimia. Selain itu senyawa atau garam dari logam-logam banyak digunakan sebagai bahan analisis maupun sebagai bahan pengobatan.
                Logam-logam alkali merupakan logam-logam yang paling reaktif diantara golongan lainnya. Sifat-sifat logam alkali yang sangat reaktif ini karena logam alkali hanya memiliki satu elektron di kulit terluar dan mudah sekali melepaskan satu alektronnya. Seperti halnya alkali, logam alkali tanah juga termasuk logam yang reaktif. Kereaktifan logam alkali tanah dapat dilihat dari berbagai reaksi yang dialaminya salah satunya adalah dengan air.  Selain itu adapula sifat kereaktifan logam yang dipengaruhi oleh jari-jari atomnya.
Natrium, magnesium , dan alumunium  merupakan logam logam  yang terdapat pada periode III sistem periodik unsur .
Unsur alkali merupakan  reduktor kuat  karena energi ionisasinya  yang sangat rendah , sehingga pada suhu kamar mudah bereaksi pada logam lain ,logam rendah sehingga  pada suhu kamar mudah bereaksi dengan logam lain . logam natrium  merupakan salah satu logam alkali yang memiliki sifat  sangat reaktif mudah bereaksi dengan senyawa lain termasuk air membentuk basa  kuat dan  gas hydrogenserta  sifat reaksinya termasuk  eksotrem , sedangkan logam magnesium  dan alumunium  memiliki reaksi  yang lebih lambat terhadap air  di banding dengan alkali .
Reaksinya :  Na(S) + H2O(I) → NaOH +  H2(g).
Reaksinya : Mg (S) + H2O (I)  Mg (OH )2 + H2(g) , ( lambat )
Reaksinya: Al  (s) + 3H2O(l)→ Al(OH)3 +  H2(g), ( sangat lambat )





C.      ALAT DAN BAHAN
NO
ALAT DAN BAHAN
ALAT UKUR
JUMLAH
1
Gelas kimia
250 ml
2
2
Cawan petri
2
3
Tang besi
-
1
4
Pisau cuter dan ampelas
-
1
5
Kertas saring
-
2 helai
6
Logam  natrium

1cm
7
Logam  magnesium
-
1cm2
8
Larutan alumunium
-
1cm2
9
Larutan phenolftalein
-
1 ml
10
Air
-
150 ml


D.      LANGKAH KERJA
1.      Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 150 ml, kemudian tambahkan 2- 3 tetes  larutan  fenolftalein . catat apa yang terjadi !
2.      Jepit dengan tang besi dan angkat logam natrium  dari botol penyimpanan  dengan menggunakan kertas  saring , serap  minyak tanah  dari permukaan logam itu, amati penampilan logam  dan catat , iris logam itu dengan pisau yang kering amati  irisan itu dan catat penampilan .
3.      Potong logam natrium sebesar  kacang hijau  dengan menggunakan  tang besi . masukan potongan logam itu ke dalam gelas  kimia berisi air  dan fenolftalen ,
4.      segera tutup gelas kimia  itu dengan cawan petri  perhatikan dan catat apa yangterjadi !
5.      Ulangi percobaan di atas  deng an cara mengganti logam Na dengan logam Mg ,
6.       Ulangi percobaan di atas dengan mengganti logam Na  dengan logam Al

E.       HASIL PENGAMATAN :

NO
PENGAMATAN
LOGAM Na
LOGAM Mg
LOGAM Al
1
Warna air +  phenolftalein
 ( PP)
Tidak berwarna
Tidak berwarna
Tidak berwarna
2
Penampilan logam natrium  sebelum di iris
Putih
Putih
Putih
3
Penampilan irisan  logam natrium
Putih
Putih
Putih
4
Perubahan warna  yang terjadi setelah logam natrium  di masukkan ke dalam air
Air berubah menjadi merah
Tidah ada perubahan warna
Tidak ada perubahan warna
5
Pengamatan lain

Ada gelembung di sekitar logam
Lakmus merah berubah menjadi biru





F.       PERTANYAAN :
1.      Zat apakah yang  terbentuk pada reaksi logam natrium , magnesium  dan alumunium dengan air ? jelaskan !
2.      Tulislah  persamaan reaksi logam  natrium , magnesium  ,  alumunium dengan air !
3.      Apakah reaksi  logam natrium  dengan air bersifat eksotrem  atau endoterm? Jelaskan !
4.      Mengapa logam natrium harus di simpan dalam  minyak  tanah atau kerosin ? jelaskan!
5.      Reaksi logam natrium  dengan air  bila di bandingkan  denagan  reaksi  logam  rubidium  dengan air , manakah yang lebih reaktif ? jelaskan !
6.      Dalam suatu periode , manakah yang lebih reaktif  antara logam  natrium , magnesium dan alumunium ? jelaskan !

G.     JAWABAN PERTANYAAN :
1.      A. natrium hidroksida , karena reaksi natrium dengan air
B. magnesium hidroksida  reaksi magnesium dengan air
c. alumunium dengan hidroksida  reaksi alumunium  dengan air

2.      A. Na (S)  + H2O  (L) NaOH +
b. Mg (S)  +H2O (L)→Mg (OH) + H2  (g)
c. Al (S)     +H2O (L) →Al (OH) +  (g)

3.      Termasuk reaksi elektron
4.      Karena  agar tidak terjadi  keadaan / tidak bereaksi  dengan nitrogen
5.      Lebih reaktif rubidium  karena semakin bertambah nya jari- jari atom  sehingga menyaebabkan gaya tarik menarik  antara inti atom elektron valensi  semakin  lemah valensi dari L1 ke Fr semakin reaktif .
6.      Natrium ( reaksif ) alumunium ( sangat lambat ) magnesium ( lambat )

H.     KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Daya pereduksi unsur-unsur periode ketiga dari yang paling kuat yaitu Natrium, Magnesium, Aluminium.
2. Aluminium dapat bereaksi dengan asam dan basa sehingga bersifat amfoter.




LAMPIRAN






DAFTAR PUSTAKA

Bird, Tony, 1993, Kimia Fisik Untuk Universitas, PT. Gramedia Pusaka Utama, Jakarta.
Cotton, F.A., dan Wilkinson, G., 1989, Kimia Anorganik Dasar, UI-Press, Jakarta.
Sugiyarto, K. H., dan Suyanti, R. D., 2010Kimia Anorganik DasarGraha IlmuYogyakarta.
Sunardi, 2006, 116 Unsur Kimia, Yrama Widya, Bandung.
Svehla, G., 1979, Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, diterjemahkan oleh Setiono, L. dan Pudjaatmaka, H.A., 1985, PT Kalman Media Pustaka, Jakarta.
Wasito, B., dan Biyantoro, D., 2009, Optimasi Proses Pembuatan Oksida Logam Tanah Jarang Dari Pasir Senotim Dan Analisis Produk Dengan Spektrometer Pendar sinar-X, Jurnal STTN Batan (Online), (http://www.docstoc.comdiakses pada tanggal 16 Maret 2011 pukul 14.37 WITA).













                                                                                           Bulakamba, 12 Februari 2015
Guru  pembingbing                                                                      praktikum


Drs. Hargiyanto                                                                          Suci Wiharti
NIP: 19620918 199302 1 00 2                                                   NIS: 6529                                                                                                                                                                                       



No comments: